Loka Batari: Wisata Kuliner Tradisional yang Unik dan Autentik

Loka Batari merupakan wisata kuliner dengan konsep tradisional yang unik. Wisata kuliner ini resmi berdiri pada 5 Maret 2023, yang terletak di Padakan, Tegalarum, Gatak, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Loka Batari menawarkan pengalaman kuliner yang berbeda dengan fokus dan konsep pada makanan serta minuman tradisional. Nama “Loka Batari” sendiri memiliki makna yang mendalam, “Loka” berarti tempat, sedangkan “Batari” berarti bidadari. Nama tersebut menggambarkan tempat yang menyajikan keindahan dan keistimewaan dalam setiap hidangannya yang dibuat oleh perempuan-perempuan hebat dan berbakat dari Dukuh Padakan. Nama “Loka Batari” diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2022. Dukungan dari mahasiswa UGM ini menjadi salah satu pendorong utama lahirnya Loka Batari.
Penggerak utama di balik kesuksesan Loka Batari adalah Sri Mulatsih, S.Pd., dengan dukungan penuh dari suaminya, Herianto, S.Pd selaku Ketua RW 04 Padakan. Mereka berdua memiliki visi yang kuat untuk memajukan ekonomi lokal dengan memberdayakan ibu-ibu di Dukuh Padakan. Para penjual di Loka Batari adalah ibu-ibu yang dengan semangat dan dedikasi mereka, memberikan nuansa kekeluargaan dalam setiap hidangan yang disajikan.
Loka Batari hadir dan buka setiap hari Minggu di pagi hari. Loka Batari tidak hanya menawarkan makanan dan minuman tradisional, tetapi juga membawa konsep jual-beli yang unik. Transaksi di Loka Batari menggunakan koin khusus yang harus ditukar dengan uang terlebih dahulu. Nilai uang yang ditukar memiliki kesetaraan dengan koin yang diterima. Sistem ini tidak hanya memberikan pengalaman yang berbeda bagi para pengunjung, tetapi juga menambah kesan tradisional. Apabila pengunjung masih memiliki sisa koin setelah berbelanja, koin tersebut bisa ditukar kembali menjadi uang.
Pada awal berdirinya, Loka Batari hanya memiliki enam lapak penjualan. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, berkat antusiasme dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, Loka Batari terus berkembang dan menarik perhatian lebih banyak pengunjung. Setiap lapak menawarkan beragam makanan dan minuman tradisional yang menggugah selera, mulai dari jajanan pasar hingga minuman khas daerah yang sulit ditemukan di tempat lain.
Loka Batari tidak hanya menawarkan kelezatan kuliner tradisional, tetapi juga menyuguhkan pemandangan alam yang memukau. Dari lokasi ini, pengunjung dapat menikmati keindahan dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Keindahan ini semakin disempurnakan dengan aliran air sungai yang jernih, yang mengalir dengan tenang di sekitar area Loka Batari, sehingga menciptakan suasana yang asri dan menenangkan. Kombinasi antara keindahan alam dan cita rasa tradisional menjadikan Loka Batari sebagai destinasi yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan pedesaan.
Perjalanan Loka Batari tidak selalu mulus. Mereka menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pesimisme masyarakat hingga sepi pengunjung pada awal pendiriannya. Sri Mulatsih dan timnya sering kali harus berjuang melawan keraguan dari masyarakat sekitar yang belum sepenuhnya yakin dengan konsep dan keberlanjutan Loka Batari. Meskipun begitu, dengan semangat pantang menyerah, mereka berhasil melewati berbagai rintangan tersebut dan terus berupaya meningkatkan kualitas dan layanan di Loka Batari.
Loka Batari tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati makanan dan minuman tradisional, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan ekonomi lokal yang berbasis pada kearifan lokal dan pemberdayaan masyarakat, khusunya perempuan. Keunikan konsep koin dan fokus pada produk tradisional, menjadikan Loka Batari sebagai destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan kelezatan kuliner tradisional.
Melalui Loka Batari, Sri Mulatsih dan para ibu-ibu Dukuh Padakan membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, sebuah UMKM dapat tumbuh dan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat sekitarnya. Loka Batari menjadi contoh inspiratif sebuah tradisi dan inovasi bisa berpadu harmonis untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan.
Fika Novita Asri Nurcahyo Putri, 2024